C. Meyiapkan Puter dan Memindahkan Anak Perkutut ke Sangkar Puter
Sebelum menjadi induk asuh, puter perlu dipersiapkan agar siap menerima anak perkutut.
1. Menyiapkan puter
Puter yang sudah terpilih untuk dijadikan
induk asuh dan telah melewati masa isolasi bisa segera dimasukkan ke
sangkar. Di dalam sangkar ini puter dipersiapkan untuk menerima anak
perkutut.
a. Dibiarkan mengerami telur
Di dalam sangkar, puter harus diusahakan bisa bertelur dan mengerami telurnya. Telur puter akan menetas setelah dua minggu Sampai umur satu bulan anak perkutut masih diasuh oleh puter
dierami. Umumnya puter mudah jodoh dan
cepat bertelur. Kurang lebih seminggu setelah kawin, puter mulai
bertelur. Dalam masa perkembangbiakan ini puter akan menerima anak
perkutut yang diletakkan di dalam sarangnya. Burung ini akan mengasuh
anak perkutut seperti anaknya sendiri.
Kurang lebih seminggu setelah mengerami
telur, puter mulai memproduksi susu tembolok. Susu tembolok ini akan
diproduksi hingga anaknya berumur kurang lebih sepuluh hari. Pada masa
puter memproduksi susu tembolok, inilah saat yang tepat untuk mulai
mengasuh anak perkutut. Dengan demikian, anak perkutut akan mendapat
susu tembolok dari puter. Susu tembolok ini penting bagi anak perkutut
yang masih kecil.
Apabila puter terlalu awal bertelur
hingga telurnya diperkirakan menetas sebelum anak perkutut siap
dipindah, sebaiknya telur tersebut dimatikan dengan cara dimasukkan ke
dalam air mendidih selama +_ 1 menit. Setelah itu, telur
dikembalikan ke sarang puter. Puter akan terus mengerami telur yang
tidak akan menetas. Bisa juga telur
puter diganti dengan telur buatan,
misalnya dari batu. Dengan cara ini, susu tembolok yang diproduksi tidak
akan diberikan ke anaknya sendiri.
b. Diberi pakan dan minum yang berkualitas
Sebelum bertelur puter diberi pakan milet, gabah, dan BirdMature kapsul. Kedua bahan pertama dicampur dengan perbandingan 2:1. Sedangkan BirdMature
diberikan ke dalam air minum. Dengan pakan seperti ini, diharapkan
puter dapat bertelur dengan baik. Untuk mempertinggi daya reproduksi,
multivitamin seperti BirdVit tetap perlu diberikan.
Setelah mengerami telur dan siap dititipi
anak perkutut, pakannya sedikit diubah. Pakan ayam petelur diganti
dengan pakan untuk DOC, sedangkan gabah tidak perlu diberikan (.3 bagian
milet : 1 bagian pakan DOC). Dengan pakan seperti ini, perkembangan
tubuh anak perkutut yang diasuhnya diharapkan bisa semakin baik.
2. Memindah anak perkutut ke sarang puter
Anak perkutut bisa dipindah ke sarang
puter setelah berumur kurang lebih sepuluh hari. Pada umur ini, gerakan
anak perkutut tidak begitu aktif. Seluruh kebutuhan hidupnya masih
tergantung pada induknya. .Bulu tubuhnya masih berupa bulu jarum yang
belum mengembang sempurna. Oleh karena itu, selain makan, anak burung
ini masih membutuhkan kehangatan tubuh dari induknya. Dua kebutuhan
hidup ini akan dipenuhi oleh puter.
Sebelum anak perkutut dipindah ke sarang
puter, telur puter yang ada di dalamnya harus diambil. Jangan lupa,
sebelum dipindahkan, kaki anak perkutut dipasangi cincin. Begitu berada
di sarang puter, anak perkutut akan dipelihara oleh puter seperti
anaknya sendiri. Ketika temboloknya kosong dan mencicit (suara anak
perkutut yang kelaparan), puter akan segera memberi makan. Paruh puter
akan dibuka dan didekatkan ke paruh anak perkutut. Pada saat yang
bersamaan, puter rriemuntahkan kembali makanan yang ada di dalam
tembolok ke rongga mulut. Selanjutnya, paruh anak perkutut akan masuk ke
rongga mulut puter untuk mengambil makanan.
Kurang lebih mendekati umur sebulan sejak
menetas dari telur atau tiga minggu setelah diasuh puter, anak perkutut
mulai belajar makan sendiri. Anak burung ini mulai mematuk-matuk
butiran pakan, tetapi masih kesulitan untuk menelannya. Lama-kelamaan
butiran biji bisa ditelan dengan mudah. Ketika sudah mampu makan
sendiri, anak perkutut bisa dipisah dari puter.
D. Merawat Induk Perkutut yang Anaknya Telah Diambil
Induk perkutut yang anaknya telah
dititipkan ke puter perlu diberi perawatan ekstra. Sehari setelah
anaknya diambil, kedua induk perkutut, baik jantan maupun betina, diberi
kacang hijau sebanyak sepuluh butir setiap ekor. Sebelumnya, kacang
hijau direbus set’engah matang. Butiran kacang hijau ini dimasukkan ke
dalam mulut perkutut hingga tertelan. Pemberian kacang hijau dilakukan
setiap hari selama seminggu.
Selain kacang hijau, induk perkutut juga diberi BirdVit dan BirdMineral.
Berikan minuman yang ke dalamnya dimasukkan BirdVit dan pada
pakan/biji-bijian diberikan BirdMineral. BirdVit bisa diberikan sepekan
tiga kali sedangkan BirdMineral sepekan sekali. BirdMineral adalah mineral burung.
Perawatan ekstra ini diberikan untuk
mempertahankan kondisi induk perkutut agar tetap prima. Tanpa perlakuan
ini dikhawatirkan kondisi induk akan memburuk karena frekuensi
reproduksinya diperpendek. Tanpa campur tangan manusia, perkutut hanya
bertelur satu atau dua kali dalam setahun. Di tempat penangkaran,
perkutut bisa bertelur 6—10 kali dalam setahun. Peningkatan produksi ini
tentunya berpengaruh buruk terhadap kesehatan induk.
Posting Komentar