ii. Memilih Indukan
Keturunan
yang baik pasti berasal dari induk yang baik pula. Sebaliknya, induk
yang baik belum tentu menghasilkan keturunan yang baik. Dalil seperti
ini agaknya sangat dipatuhi oleh peternak. Oleh karena itu, tidak
mengherankan jika pemilihan induk harus dilakukan secermat mungkin.
Berkaitan ‘dengan pemilihan induk ini ada baiknya jika uraian berikut
dipahami oleh peternak.
A. Memilih Jantan dan Betina
Kemampuan membedakan jenis kelamin
perkutut mutlak diperlukan oleh peternak. Bagi peternak yang sudah
berpengalaman, tidak perlu waktu lama untuk menentukan jenis kelamin
perkutut. Bahkan, dengan sekilas melihat fisik perkutut, dapat segera
ditentukan jantan atau betina perkutut tersebut. Meskipun demikian, ini
hanya bisa dilakukan untuk perkutut yang telah menampakkan kedewasaan
fisik, kira-kira telah berumur 9 bulan. Pada umur ini, perkutut siap
ditangkarkan. Berikut adalah ciri-ciri perkutut jantan dan betina yang
telah dewasa.
1. Ciri-ciri perkutut jantan
Tanpa pengamatan yang seksama, agak sulit bagi pemula untuk membedakan
perkutut jantan di antara sekawanan perkutut. Namun, jika dengan teliti
diperhatikan, seekor perkutut jantan mudah dibedakan dari perkutut
betina. Perkutut jantan mempunyai raut muka yang berkesan garang. Kulit
yang mengelilingi mata terlihat tebal dan bulat sehingga sorot matanya
menjadi terlihat tajam. Tanda lainnya ialah pupur (bulu putih
keabu-abuan di kepala) lebih dari separuh kepala, kepala tipis, dan ekor
panjang. Oleh karena itu, warna bulu kepala perkutut jantan terlibat
lebih terang dibanding kepala perkutut betina. Selain itu, perkutut
jantan juga memiliki paruh yang panjang, tebal, dan melengkung (ciri ini
agak sulit dipahami). Tubuhnya secara keseluruhan terlihat lebib besar
daripada perkutut betina.
Perkutut jantan juga bisa ditandai dari
perilaku seksualnya. Setelah dewasa kelamin, perkutut jantan akan
menampakkan perilaku seksual yang khas jika berdekatan dengan betina,
yaitu berbunyi sambil menganggukkan kepala di dekat seekor betina.
2. Ciri-ciri perkutut betina
Perkutut betina memiliki raut wajah sayu.
Kulit yang mengelilingi mata terlihat tipis sehingga sorot matanya
terkesan sayu. Tubuhnya lebih kedl dari yang jantan. Selain itu, pupur tidak
lebih dari separuh bagian kepala (sehingga warna bulu kepalanya
terkesan gelap), kepala kecil dan bundar, paruh lurus, serta ekor
pendek. Jika dilihat secara keseluruhan, ukuran tubuhnya tampak lebih
kecil daripada perkutut jantan.
Posting Komentar